Tutorial Konfigurasi DNS di Debian Menggunakan Bind9

Pada postingan kali ini akan membahas tutorial menginstal DNS di debian. Sebelum membahas debian kita harus tahu apa itu TDP dan UDP, karena DNS merupakan contoh dari Protokol UDP.

TCP (Transmission Control Protocol) adalah salah satu jenis protokol yang  memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan. Sedangkan UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak handal (unreliable), tanpa koneksi antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak handal (unreliable), connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP. Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket dapat mengirimkan paket – paket yang berupa datagram. Istilah datagram diperuntukkan terhadap paket dengan koneksi yang tidak handal ( unreliable service ). Koneksi yang handal selalu memberikan keterangan apabila pengiriman data gagal, sedangkan koneksi yang tidak handal tidak akan mengirimkan keterangan meski pengiriman data gagal.

Contoh aplikasi yang menggunakan protocol TCP :
– TELNET
– FTP (File Transfer Protocol)
– SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Contoh aplikasi yang menggunakan protocol UDP
– DNS (Domain Name System)
– SNMP (Simple Network Management Protocol)
– TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
– SunRPC

  
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS adalah (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.

Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.

DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia.

Prinsip dasar DNS
Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.

Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.Pengertian DNS BIND9 Server yang berfungsi untuk memberikan sebuah penamaan dimana sebuah IP diberikan sebuah nama/penamaan supaya lebih gampang di ingat dan penyebutan nya, dibandingkan dengan IP misal 192.168.10.1 dan di beri penamaan slashgen.com” pasti kita lebih mudah mengingat slashgen.com dibandingkan dengan IP yang tadi jadi intinya DNS Server berfungsi untuk mempermudah dalam hal memberikan penamaan kepada sebuah IP agar mudah diingat.

Cara Kerja DNS BIND9
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
2. Name server mengecek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.

Berikut Caranya :
1.  Install Oracle VirtualBox untuk virtualisasi dari OS debian
2.  Apabila sudah di install akan menampilkan gambar seperti gambar di bawah ini.
3.  Klik New untuk membuat Virtualisasi OS baru




  
4.  Masukkan Nama OS nya , Type nya dan Versi OS nya pada form seperti gambar di bawah ini.



5.  Lalu pilih Memory virtual Machine (RAM) yang diinginkan disini saya menggunakan 1500 MB




6.  Jika proses konfigurasi sudah selesai maka klik Start pada Oracle VM VirtualBox untuk memulai virtualisasi OS Debian, setelah itu pilih di directory mana menyimpan Debian.ISO klik OK, lalu tunggu proses instalasi OS Debian Selesai lalu masukkan Domain : Labti.com, Hostname : debian, Fullname User : wahyu, Password : 12345678




7.  Tunggu sampai proses installing the base System selesai seperti gambar di bawah ini.









8.  Ketil SU untuk masuk Super User, masukkan username dan password yang sama seperti  pada saat installasi, jika sudah akan menampilkan gambar seperti gambar di bawah ini.



9.  Lalu ketikkan “apt-get install bind9” untuk menginstall bind9 untuk konfigurasi DNS, lalu ketik Y untuk melanjutkan penginstallan Bind9



10.  Masukkan CD ISO OS Debian dengan cara memilih device -> pilih CD/DVD Devices , lalu Choose A Virtual CD/DVD disk-> lalu browse dimana menyimpan ISO nya.



11.    Edit konfigurasi pada named.conf dengan mengetikan perintah seperti gambar dibawah ini lalu enter.



12.    Lalu ketikan code seperti gambar di bawah ini, Kemudian save konfigurasi dengan mengetikan CTRL + x , lalu pilih Yes.

 

  
13.    Konfigurasi pada File Forward dengan cara Masuk kedalam folder bind dengan mengetikan perintah seperti gambar di bawah ini.



14.    Kemudian copy db.lokal ke file forward yang ada didalam folder bind, dengan mengetikan perintah seperti gambar di bawah ini, lalu Buka file Forward.



15.   Ketikan code seperti gambar di bawah lalu jika sudah simpan dengan cara CTRL+X pilih Y lalu Enter.

 

16.    Ketikan code seperti gambar di bawah lalu jika sudah simpan dengan cara CTRL+X pilih Y lalu Enter.




17.    Lalu Restart DNS dengan mengetikan “/etc/init.d/bind9/restart”



Output

Pengujian di server

1.





2.






 Pengujian di Client


  1. Server selain di install package DNS server, juga di install DHCP server untuk memberikan layanan IP otomatis pada client

Pada server DHCP kali ini menggunakan Range IP 192.168.1.20 s/d 192.168.1.30. untuk pengujian di client menggunakan client windows


















































2 comments:

  1. itu yg konfigurasi di conf. Local
    In-add.arpa? Bukan nya in-addr.arpa yah?

    ReplyDelete